Selasa, 06 Maret 2012

Perhitungan Sederhana Potensi Bisnis Biomass Gasifier

Seperti yang mungkin sudah diketahui, saat ini saya sedang mengerjakan tugas akhir (a.k.a skripsi) di Lab Manajemen Energi, Teknik Fisika ITB. Selama mengerjakan tugas akhir ini, saya tidak henti2nya dipertemukan dengan hal-hal baru yang menarik. Saya melihat pekerjaan ini lebih daripada sekedar TA. It's more like standing by a huge pool of opportunities and trying to get the most of it.

Ok, hal yang baru-baru ini sangat membuat saya excited adalah pertemuan saya dengan manager EBT PLN dan manager di PLN Pusat yang mengurus proyek-proyek gasifikasi. Alhamdulillah, kedua orang ini baik dan helpful sekali. Bahkan si Pak manager menawarkan diri untuk menjadi pembimbing lapangan. Tapi kayaknya nggak dulu deh. Rebek nanti administrasinya. Kasian si Bapaknya juga kan :D

Pak direktur tidak banyak membantu secara teknis setelah dia merefer saya ke Pak manager. Jadi setelah itu kami tidak begitu banyak berhubungan.

Selain berbicara soal teknis penelitian, saya juga berdiskusi masalah potensi bisnis pembangkit listrik tenaga biomassa bagi masyarakat. Saat ini, potensi energi biomassa di Indonesia mencapai 50 GW. Tapi yang sudah diutilisasi untuk menjadi energi baru 0.3 GW. Ini merupakan peluang besar bagi semua orang yang ingin masuk ke bisnis pembangkitan energi, mengapa?

Baru-baru ini dikeluarkan peraturan mengenai sistem feed-in listrik ke PLN dimana PLN WAJIB membeli listrik feed-in dari masyarakat. Artinya, setiap orang bebas menjual listrik ke PLN dan pasti dibeli. Sebagai gambaran, harga feed-in untuk biomassa mencapai Rp 900/kWh. Untuk sekam padi, saat ini harganya adalah Rp 300/kg. Nilai kalor dari sekam padi adalah 15 MJ/kg atau 4.17 kWh/kg. Dengan asumsi efisiensi produksi energi 50%, energi yang dihasilkan adalah`sekitar 2 kWh/kg , maka kita bisa mengambil keuntungan sekitar Rp 1500/kg sekam padi!

Bayangkan jika kita membangun plant dengan kapasitas kecil, katakanlah 10 kW. Berarti kita dapat memproses 5 kg/hour. Jika kita asumsikan plant bekerja 10 jam per hari, maka kita bisa memproses 50 kg/hari. Artinya, kita bisa mendapat keuntungan sebesar Rp 750,00/hari, atau Rp 2,250,000/bulan. Sudah cukup untuk dijadikan penghasilan tambahan bagi petani.

Untuk kapasitas besar, beberapa mesin penggiling padi mampu menghasilkan 10-20 ton per hari. Kalau ini berhasil kita manfaatkan secara maksimal setiap hari, maka kita dapat mengambil keuntungan setidaknya Rp 15 juta/hari atau Rp 450 juta/bulan. WOW!

Saat ini proyek gasifikasi biomassa sudah mulai berjalan dan akan mulai beroperasi di Riau pada bulan April 2012 dan di Makassar pada bulan Juli 2012. Saya akan berusaha untuk sebisa mungkin terlibat dalam proyek ini dengan harapan bisa mendapat ilmu lebih banyak.

Ayo berinvestasi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar